Sabtu, 31 Desember 2011

TUGAS SOFT SKILL ISD ( Ilmu Sosial Dasar )


1.       PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR

        Kata ‘ dan ‘’ dalam judul ilmu sosial dan budaya dasar sebetulnya mengandung pengertian bahwa mata kuliah tersebut pada dasarnya terdiri atas dua bidang kajian, yaitu,
Ilmu sosial dan ilmu budaya. Kata ‘ dasar ’ dalam kalimat tersebut berarti benda yang menjadi tumpuhan dari semua beban diatasnya. Sebelum keputusan dirjen dikti nomor
30/DIKTI/Kep/2003 tentang  Rambu – Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat  direvisi, kedua mata kuliah tersebut berdiri sendiri, namun setelah direvisi kedua mata kuliah tersebut digabung menjadi satu yaitu ilmu sosial dan budaya dasar.
        Apa dan bagaimakah ilmu sosial itu? Ilmu sosial adalah sebuah konsep ambisius untuk mendefinisikan seperangkat disiplin akademik yang memberikan perhatian pada aspek – aspek kemasyarakatan manusia ( Dahrendorf, 1996 ). Bentuk tunggalnya menunjukkan sebuah komunitas metode dan pendekatan yang saat ini hanya diklaim oleh beberapa orang; sedang bentuk jamaknya, ilmu – ilmu sosial, mungkin adalah bentuk yang lebih tepat. Ilmu – ilmu sosial mencakup ekonomi, sosiologi ( dan antropologi ), dan ilmu politik.
        Istilah ilmu – ilmu sosial tidak diterima begitu saja di tengah – tengah kalangan akademisi, terutama di ingris. Sciences sociale dan sozialwissenschaften adalah istilah – istilah yang lebih mengenakkan, meski keduanya juga “ menderita ” karena diinterpretasikan terlalu luas maupun terlalu sempit. Hal yang sering terjadi, ilmu sosial dimaksudkan untuk mendefinisikan sosiologi, atau hanya teori sosial sintetis. Pada tahun 1982, pemerintah inggrismenentang nama Social Science Research Council  yang dibiayai negara, berpendapat inter alia bahwa “ kajian – kajian sosial ” akan lebih sesuai bagi disiplin – disiplin akademik yang tidak dapat langsung mengklaim dirinya ilmiah. Pada akhirnya dewan itu disebut Economic and Social Research Council.  


2.       TUJUAN ISBD (  Ilmu Sosial dan Budaya Dasar )
       Tujuan ISBD tidak dapat dilepaskan dan merupakan satu kesatuan yang sejalan dengan visi kelompok MBB di perguruan tinggi yang merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.Oleh karena itu, tujuan umum ISBD ialah agar mahasiswa:
a.       Bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusian;
b.      Bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup;
c.       Memiliki kemampuan untuk menguasai dasar – dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; dan
d.       Ikut berperan aktif mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif.

Sedangkan secara khusus ISBD bertujuan berikut ini:

a.       Mempertajam kepekaan mahasiswa terhadap fenomena dan lingkungan sosial budaya untuk kepentingan pengembangan profesinya.
b.      Memperluas wawasan tentang kompleksitas problematika sosial budaya, masalah kemanusiaan, serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut.
c.       Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak berkotak – kotak oleh disiplin ilmu yang ketatdalam menjalani, menanggapi,  dan menangani masalah dan nilai – nilai dalam lingkungan sosial budaya.
d.      Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi.
e.      Membina kemampuan berfikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.

3.     Pertumbuhan penduduk
                 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
                 Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
                 Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.
Daftar isi
           Nilai pertumbuhan penduduk
                 Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
                  Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:
             Nilai pertumbuhan penduduk dunia
                    Nilai pertumbuhan penduduk tahunan dalam persen, tertulis di CIA World Factbook (perkiraan 2006).[1]
                    Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi (lihat penurunan penduduk).



4.       KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
          Kebudayaan dan kepribadian suatu bangsa dan negara memiliki ciri khasnya masing – masing.kebudayaan dan kepribadian tersebut harus bersifat psositif, dampak dari kebudayaan dan kepribadian yang positif yaitu mengajarkan kepada masyarakat bagaimana kebudayaan dan kepribadian positif itu tercipta, masyarakat harus tolong menolong antar sesama manusia. Dan pengaruh budaya yang tidak baik bagi kepribadian seseorang adalah akibat salah pergaulan, dalam bergaul ada yang membawa positif dan ada juga yang membawa negatif.jadi, kita harus dapat membedakan mana pergaulan yang positif dan mana yang negatif. Supaya kita tidak terbawa dalam pergaulan yang negatif.









5.       KEBUDAYAAN BARAT
          Kebudayaan adalah salah satu istilah teoretis dalam ilmu – ilmu sosial. Secara umum, menurut D’ Andrade ( 2000 ). Kebudayaan diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari suatu generasi ke genarasi berikutnya. Makna ini kontras dengan pengertian istilah kebudayaan sehari – hari yang hanya merujuk pada bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian. Istilah ini berasal dari bahasa latin cultura dari kata dasar colere yang berarti ‘ berkembang atau tumbuh ’.
              Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
           Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban                      Eropa), mengacu pada budaya yang berasal Eropa.
           Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
·         Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
·         Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
·         Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.